Kota Yogya selalu menarik untuk
kukunjungi. Bukan hanya karena aku asli dari Kota Gudeg itu. Namun, ada banyak
memori di hati yang tidak bisa terurai oleh terma. Semua masa sekolah hingga
kuliah kuhabiskan di Kota Yogya. Dari mulai ongkos angkutan Rp100,00 hingga
sekarang menggunakan trans Yogya. Magnet kota yang terkenal dengan Malioboro
itu begitu menghipnotis kepala.
Setiap kali mudik, pasti kupulang ke
Yogya. Menyusuri Malioboro yang tidak pernah berhenti hingga nongkrong di depan
istana Negara. Sekadar duduk-duduk bersama dengan para pengunjung lainnya.
Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Setiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna
Cuplikan lagu Yogyakarta yang selalu
membuatku kangen. Apalagi saat aku bertugas di Aceh. Rinduku bertalu-talu.
Sendirian di daerah yang jauh dari rumah. Lagu Yogyakarta menemani hari-hariku.
Membayangkan suasana Yogya yang bersahabat dengan siapa saja.
Kenangan paling indah adalah saat
menyusuri Malioboro bersama ibu. Ah jadi berlinang air mata. Entah mengapa kala
itu aku begitu manaj pada beliau. Aku yang biasanya di depan bila mengendarai
sepeda motor, ketika itu memilih di belakang. Kupeluk ibu dari belakang dengan
sangat erat. Rasanya aku tidak ingin melepas pelukan.
Kami makan di salah satu sudut
Malioboro. Segala permintaanku dituruti ibu. Aku begitu bahagia. Kenangan itu
menari di pelupuk mata. Ibu yang kini hanya bisa kukenang lewat doa.
Malioboro dengan segala sudutnya.
Saksi perjalanan hidupku dengan ibu. Bagaimana ibu sering menemaniku ke toko
buku. Mencari referensi atau sekadar numpang baca. Terkadang kami tidak ada
tujuan. Hanya sekadar jalan-jalan.
Walau kini kau tlah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk slalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Lirik terakhir lagu Yogya yang
selalu membuat semakin kangen kotaku. Dulu ada nenek yang bisa kutemui.
Sekarang tinggal adik dan saudara sepupu. Tidak ada lagi senyum dan doa nenek
yang mengiringi langkahku. Sepeninggal ibu, neneklah yang membuatku kangen
pulang. Seperti akhir lagu Yogya, semua sudah tiada. Nenek, kakek, dan ibu.
Namun, kotaku tetap membuat rindu.
#ODOP #EstrilookCommunity #Day24
#NubarSumatera
#ChallengeMenulis
#Day10
#Day10
0 komentar:
Posting Komentar