This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 31 Januari 2019

Naskah Cerpen Terbaik di Love Behind The Scene Prestasi di tahun 2018

buku love behind the scene

Data Buku: 
Judul buku : Love Behind The Scene
Penulis        : Emmy Herlina, dkk
Editor          : Ilham Alfafa
Jumlah halaman: 211
Penerbit: Rumah Media
ISBN: 978-602-53193-9-6
Cetakan: I, Desember 2018
                                                    buku dan piala love behind the scene
Pagi tadi, petugas ekspedisi datang ke rumah mengantarkan buku Love Behind The Scene. Sudah lama aku menanti kedatangan buku hasil Nulis Bareng penerbit Rumah Media. Waktu itu penanggungjawabnya adalah mbak Emmy Herlina yang sekarang menjadi Manager Area (MA) Sumatera. Love Behind The Scene merupakan antologi Tim Nubar Area Jabar #6 yang berada di bawah MA mbak Rhea Ilham Nurjannah.
                                                   piala, buku, sertifikat love behind the scene
Kubuka kotak persegi panjang berwarna cokelat. Tiga buku Love Behind The Scene dan satu notebook mini dengan cover serupa. Ada juga piala, sertifikat sebagai peserta, sertifikat sebagai naskah terbaik, dan stiker. Pencapaian yang luar biasa. Di Antara semua peserta, naskahku terpilih menjadi yang terbaik.
                                                  
cuplikan naskah love behind the scene

Nestapa Cinta Pertama
Itu judul naskah cerpenku kali ini. Kutulis menjelang dead line setelah mbak Emmy mengingatkan lewat pesan WA. Waktu itu memang belum ada ide untuk menuliskan apa. Kucari naskah lama. Tak jua kutemukan. Sehingga kutulis naskah baru. Naskah pun segera kukirim begitu selesai. Aku sampai lupa self editing. Kebanyakan ku itu kata mbak Emmy.
Naskahku hanya dua halaman. Kali ini aku sudah mentok. Kalau kupanjangin justru akan merusak cerita. Aku pun sempat minta maaf kepada mbak Emmy.
“Mbak, maaf hanya dua lembar. Itu pun sudah dengan segala daya dan upaya.”
“Nggak apa-apa. Yang penting sudah berusaha.” Itu jawaban mbak Emmy.
Naskah Terbaik
Usai dari  mbak Emmy naskah dibawa ke MA, mbak Rhea. Setelah itu baru ke editor. Kali ini aku santai. Tulis, kirim, lupakan. Itu ajaran dari para suhu menulis sejak dulu. Aku tidak sepenuhnya melupakan, kutulis semua file naskah di laptop. Buat jaga-jaga kalau ada yang plagiat naskah. Kalau soal naskah, semakin lama menulis, akan ketahuan kok gayanya. Dari tulisan sekilas, akan tahu ini tulisan siapa. Apalagi karya sendiri.
                                          piala dan sertifikat love behind the scene
Pengumuman naskah terbaik pun disampaikan mbak Emmy di grup WA. Sekali lagi netraku menatap tak percaya. Berulangkali kubuka tutup mata. Huruf itu masih sama.
Alhamdulillah. Ucap syukur ke hadirat Ilahi. The power of kepepet yang beruntung. Sekali lagi ini tidak disarankan. Padahal aku semoat pesimis. Semoga ini menjadi awal yang baik. Mimpi pun tidak.
Piala
Terakhir aku menerima piala tahun 2012 sebagai pemenang kedua lomba menulis cerpen guru se-Aceh dan menulis cerpen tsunami. Sudah lama ya? Alhamdulillah dapat piala lagi.
                                                   sertifikat naskah terbaik
Sertifikat
Ada dua sertifikat yang diberikan oleh Rumah Media. Pertama sebagai naskah terbaik dan kedua sebagai penulis antologi Love Behind The Scene. Pokoknya aku senang dan bangga.
Bonus

Ada notebook mini yang bergambar sama dengan cover buku Love Behind The Scene, stiker dengan gambar yang sama, dan nulis bareng.
                                         stiker love behind the scene
Terima kasih buat semua yang sudah mendukung karyaku. Terutama suami, kakak, keluarga besar di Kudus, Yogyakarta, Magelang, Kota Tangerang, thanks all. Juga mbak Emmy Herlina, mbak Rhea, dan semua yang tidak bisa disebut satu per satu.
                                                   stiker nubar
Menulislah sebelum ajal menjemput ( Fuatuttaqwiyah el-Adiba)
#ODOP
#EstrilookCommunity#Day31
#NubarSumatera
#ChallengeMenulis
#Day15





Telepon Jelang Magrib


buku Dalam Dekapan Mukjizat Alquran

Detik-detik menjelang azan Magrib berkumandang. Aku dan suami sudah bersiap di tempat  salat. Sajadah sudah tergelar rapi. Peci dan sarung sudah dipakai suami. Mukena warna ungu pun sudah kukenakan. Kumanfaatkan waktu dengan mengobrol bersama suami.

Gawaiku tiba-tiba berbunyi.
“Dik, ada telepon dari mbaj Dwi. Coba diangkat!” pinta suami. Antara kaget dan senang bercampur ketika ada yang meneleponku. Soalnya jarang ada yang telepon. Biasanya kalau penting banget baru menghubungi lewat gawai. Aku memang belum membuka gawai sepulang dari kota mengirim buku Reminisensi kepada penulis dan pembaca.

Ternyata ada undangan talkshow buku Dalam Dekapan Mukjizat Alquran di salah satu sekolah Islam. Aku sendiri tidak menyangka masih ada yang mengundang talkshow buku tersebut. Secara buku itu sudah tujuh bulan terbit. Apalagi tempatnya jauh dari rumah.

“Aku izin sama suami dulu, ya,” jawabku sambil menutup telepon. Sejak menikah, apa pun kegiatan yang kulakukan memang sepengetahuan suami. Termasuk aktif di media sosial. Kalau beliau mengizinkan, baru aku melakukan. Bila beliau tidak memberikan lampu hijau, otomatis aku tidak akan melakukan apa pun.

“Mas tidak keberatan kok. Silakan adik datang.” Jawaban suamiku. Sejak awal menikah hingga sekarang beliau tidak pernah melarang kegiatan literasiku. Bahkan 100% mendukung. Beliau samapi rela begadang menemaniku berkutat dengan naskah. (Makin cinta kan sama suami).

“Oke.” Kukirim jawaban ke WA mbak Dwi.
Diskusi panjang pun kumulai. Aku dan suami mulai membahas persiapan perjalanan menuju talkshow perdana tahun 2019 ini. Kebetulan pas bulan kelahiranku dan suami. Sebuah awal yang baik.

Aku sendiri tidak menyangka dengan pencapaian ini, Termasuk buku Dalam Dekapan Mukjizat Alquran yang masih diminati pembaca. Beberapa bahkan mengirim pesan lewat WA untuk order buku tersebut.

Aku sendiri masih promosi di media sosial yang kupunya. Sebagai penulis yang baik, membantu penerbit dengan berpromosi itu jauh lebih baik. Minimal bisa menaikkan penjualan buku. Royalti pun akan naik. Semoga.

Bismillah, akhirnya aku pergi lagi. Sesuai mimpi yang kutulis di resolusi 2019. Jalan-jalan keliling Indonesia dari buku. Mari sebarkan benih cinta dan kasih saying di bumi nusantara.



#ODOP
#EstrilookCommunity
#Day29
Foto: penulis

Februari Pertamaku Tanpamu

cover buku antologi tahun 2012

Februari Pertamaku Tanpamu
Lagu sedih? Aku harus flash back dulu. Pasalnya sudah lama kata sedih kusingkirkan jauh-jauh dari hati. Apa pun masalah yang datang kuhadapi dengan senyuman. Seperti lagu saja. Bukan berarti aku tidak pernah sedih. Terkadang ada duka menyapa. Namun, aku memilih menyimpan di relung hati. Mengapa? Alasannya sederhana. Aku tidak mau kesedihan mewarnai lingkungan sekitar.
                                          kumcer bumi senja di hariku
Lagu sedih pastilah aku punya. Apalagi saat awal-awal jatuh cinta. Bawaannya baper melulu. Sayangnya cinta tidak harus bersatu. Bukan karena beda suku, ras, atau partai. Namun, takdirlah yang membuatku tidak bisa bersamanya.

                                         daftar isi bumi senja di hariku. 
Dia telah tiada. Sosok sederhana itu pergi meninggalkanku sendiri meniti hari. Untuk beberapa saat aku berkubang dalam duka. Hari-hariku terasa hampa. Apalagi ia pergi tepat sebulan setelah aku ulang tahun. Kuabadikan dalam sebuah cerita “Februari Pertamaku Tanpanya.” Setiap kali teringat kalimat terakhirnya, pasti aku langsung menitikkan air mata.
“Jalanmu masih panjang. Teruslah melangkah. Teruslah menulis. Aku yakin kamu akan menjadi penulis hebat suatu hari nanti.”
Menjadi penulis adalah impianku dan dia. Aku yang awam tentang diksi, dengan sabar dibimbingnya. Entah sudah berapa kata kami susun bersama. Terekam dalam coretan-coretan di buku tulis. Maka, aku pun berusaha mewujudkan impiannya. Menjadi penulis. Setiap kali mendengar lagu Ari Lassso berjudul Hampa, seketika aku langsung teringat kepadanya.
Kupejamkan mata ini
Mencoba 'tuk melupakan
Segala kenangan indah
Tentang dirimu
Tentang mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan, tolonglah
Diriku
Entah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku?
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati
Menjadi berarti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan ditelan bumi
Tak pernahkah kau sadari
Arti cintamu untukku?
Entah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana selalu rindukan aku?
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Entah di…

info buku bumi senja di hariku


Lagu itu menggetarkan kalbuku. Awal aku mendengar, langsung berlinangan air mata. Sekarang tentu tidak. Sangkala sudah lama berlalu. Tentu hati sudah tidak beku. Ada suami yang juga penulis mendampingi langkahku. Impianku mempunyai suami seorang penulis pun terwujud. Aku boleh kehilangannya. Namun Allah menggantikan dengan sosok lain yaitu suamiku.
#ODOP
#EstrilookCommunity
#Day30
#NubarSumatera
#ChallengeMenulis
#Day14

sumber foto: https://proyekbukugotongroyong.blogspot.com

Senin, 28 Januari 2019

30 Hari Tantangan Menulis (HTM) Februari 2019



sumber: canva.com

Semua komunitas berlomba mengadakan event tantangan menulis. Maklum awal tahun 2019. Semangat menulis pasti masih menggebu. Termasuk saya tentunya. Ada harapan banyak buku solo terbit di 2019. Tahun lalu baru dua buku solo dari total target 10. Mungkin ada yang bilang saya kemaruk atau tidak tahu diri. Bukankah target itu harus tinggi?
Di dunia mimpi semua bisa dan nyata. Itu kalimat dari guru saya pak Baedowi, pakar pendidikan dan pengasuh rubrik pendidikan di Media Indonesia. Kalimat itulah yang membuat saya berani bermimpi dan terus bermimpi mempunyai karya solo hingga puluhan. Kalau yang lain bisa, mengapa saya tidak?
Saya baru membuat 30 Hari Tantangan Menulis (HTM) di bulan Februari 2019. Kebetulan Februari ini istimewa. Suami ulang tahun di tanggal 8 Februari, saya tanggal 19 Februari, kelas saya Sehari Satu Paragraf juga ulang tahun di Februari, Kelas Inspiratif juga hadir di bulan ini. Maka, untuk memperingatinya event ini digelar. Program ini free.

Tema
Untuk kali ini saya membebaskan kepada semua peserta untuk menulis sesuai dengan passionnya. Mengapa? Ada beberapa penulis pemula yang ikut. Saya pun terkadang masih suka moody ketika menulis. Ketika tidak ada tema, mungkin akan banyak tulisan tercipta.

Outline
Bagi yang sudah mahir, 30 HTM ini akan membantu menulis naskah yang siap dikirim ke penerbit. Idealnya sebalum menulis ada outlinenya. Untuk pembuatan outline ini saya menerima konsultasi hingga tanggal 31 Januari 2019, sore hari. Biar saya ada waktu untuk koreksi.
Bagaimana dengan yang tidak punya outline? Santai saja. Masih bisa ikutan kok. Toh event ini bebas. Bagi yang suka boleh ikutan. Tidak ada pemaksaan. Jadi, feel free saja.

Target
Menulis harus ada target. Kalau saya pribadi, jadi naskah solo minimal satu. Syukur dua. Sambil melirik naskah yang mandeg puluhan tahun lalu. Kata suami, pilih tema yang ringan, biar cepat kelar. Itu kuncinya. Selama ini memang suamilah yang menjadi tempat curhat soal naskah. Terkadang suami membantu mencarikan referensi atau mengetikkan naskah. Saya tinggal mendiktenya.
Bagi yang tidak punya target juga tidak apa-apa. Santai saja. Menulis itu dinikmati. Jadi, tidak merasa terbebani.

Hadiah
Untuk hadiah, belum bisa janji apa-apa. Semoga bisa memberikan hadiah. Amin.

Harapan
Saya pribadi tentu berharap peserta yang ikut bisa memiliki naskah utuh. Dengan demikian, bisa dikirim ke penerbit. Syukur bisa diterima di penerbit mayor. Amin.

Saling Mendukung
Menulis barengan itu enak. Ada yang bagian mengingatkan. Pada akhirnya saling dukung ini sampai proses naskah terbit. Alangkah bahagianya bila buku solo atau antologi bisa launching barengan. Amin.

Bonus
Ada link penerbit yang akan diberikan di akhir program beserta syarat pengiriman naskah. Ini khusus yang sudah jadi naskah utuh.

Manfaat Ikut 30 HTM
Banyak lho manfaatnya
1.       Punya naskah siap terbit.
2.       Punya tabungan naskah.
3.       Punya teman yang saling mendukung menyelesaikan naskah.
4.       Dapat link penerbit
5.       Lega ketika tantangan selesai.

Bagaimana cara ikut bergabung?
Langsung saja ke wa.me/6285820123217. Kata kuncinya ikut 30 HTM Februari 2019.

Jadi, yang mau ikutan segera daftar ya. Seat dibatasi.
#ODOP #EstrilookCommunity #Day28
#NubarSumatera
#ChallengeMenulis
 #NderesLiterasi





Minggu, 27 Januari 2019

Marginalia Kisah Cinta Yang Tak Biasa




Data buku:
Judul :  Marginalia
Penulis: Dyah Rinni
Penerbit: Qanita
Cetakan: Pertama, Februari 2013
Tebal buku: 304 hlm
Harga: Rp. 49.000,00.
Cerita romantis selalu enak untuk dibaca. Novel ini adalah pemenang kedua Lomba Penulisan Romance Qanita. Tentu saja novel yang sangat berkualitas dari segi penggarapan maupun tutur bahasanya.
Dyah Rinni, kali ini menampilkan kisah cinta yang tidak biasa. Dari judulnya saja sudah membuat orang penasaran. Marginalia, catatan pinggir di buku (h.20), di mana setiap orang bisa membaca dan menulis catatan kecil di pinggirnya. Berbeda dengan novel yang dia tulis sebelumnya (Detektif Imai).
Novel ini menggunakan sudut pandang dua aku, Aruna dan Drupadi. Aruna yang romantis dan mengagungkan cinta dipertemukan dengan Drupadi yang tak punya waktu untuk cinta.
Pertemuan mereka lewat marginalia. Saling membalas dengan marginalia di kafe Marginalia membuat Aruna tertantang untuk mencari sang penulis marginalia di buku milik kekasihnya Padma.
Perjuangan tak kenal lelah akhirnya membuat keduanya bertemu. Namun, Drupadi tidak mudah untuk ditaklukan. Hatinya benar-benar tertutup untuk cinta. Ketika cinta sudah terbuka, Drupadi harus berhadapan dengan Inez, sepupu sekaligus mantan kekasih Aruna. Kembali Drupadi harus berjuang untuk mempertahankan cintanya.
Novel ini mengajari bagaimana seorang perempuan bersikap ketika patah hati. Tidak dengan bunuh diri atau memaki, namun dengan cara elegan dan soft. Selain itu tidak ada adegan ciuman atau pelukan sebagaimana novel romantis yang lain. Para orangtua tidak perlu khawatir ketika anak remaja atau ABG membaca buku ini.
Novel ini juga mengajak orang untuk membaca buku. Untuk membuktikan cintanya kepada Drupadi, Aruna rela membaca buku hanya untuk menemukan kata cinta dan benci dan menulis marginalia di semua buku (h.291). Sebuah kerja keras demi pengakuan sebuah cinta.
Kalimat cinta pun hanya sekali diungkapkan oleh Drupadi (h.293). Novel ini ditutup dengan salah satu puisi Rumi. Kisah cinta tak berakhir tanpa tujuan, karena saat mencintaimu, aku telah sampai tujuanku.
#ODOP#EstrilookCommunity#day27


Enam Cara Sederhana Mencintai Bumi

                                         sumber: pixabay.com

Bumi dan seisinya adalah anugerah bagi umat manusia. Tanpanya, manusia menjadi tak berarti. Masa depan sebuah bangsa pun akan musnah bila salah mengelola buminya. Bumi tetap bulat. Berputar mengelilingi porosnya. Yang berkurang adalah isinya karena diperebutkan jutaan manusia yang ada di dunia.
Isi kandungan bumi berkurang setiap tahun. Ketahanan bumi teruji dengan kerusakan dan ulah segelintir manusia yang tidak bertanggungjawab menjaga karunia-Nya. Haruskah kita berdiam saja ketika ribuan spesies binatang maupun tumbuhan musnah ditelan keserakahan sesaat? Atau membiarkan semuanya terjadi tanpa bermaksud memperbaiki yang ada di sekliling kita? Sekecil apapun usaha, harus dilakukan untuk melestarikan bumi dan seisinya. Ada banyak cara yang bisa dikerjakan demi lestarinya alam kita( Indonesia).

Pertama, Puasa Plastik.
Plastik adalah penyebab utama penumpukan sampah. Setiap hari manusia tidak bisa terlepas dari bahan plastik ini. Dari mulai bungkus permen hingga tas plastik. Begitu juga dengan peralatan rumah tangga yang kebanyakan menggunakan unsur plastik. Dimulai dari sendok, gelas hingga ember penampung air. Tiada hari tanpa plastik itu yang terjadi di sekitar kita.
Pola semacam ini harus diubah. Mulai mengurangi penggunaan jumlah plastik di setiap aktivitas yang kita jalani. Misal bila membeli makanan/kue basah bawalah tempat/box makanan. Bila minum bawalah botol minuman yang bisa diisi ulang. Selalu gunakan tempat/wadah dari plastik yang tahan lama. Dengan begitu kita sudah mengurangi jumlah sampah plastik di sekitar kita.
Bila belanja di supermarket/pasar bawalah tas kain/plastik dari rumah. Usahakan tidak meminta plastik kresek bila tidak perlu. Minimalkan permintaan plastik kresek untuk jumlah tertentu. Orang tua kita dulu telah mencontohkan dengan membawa tas dari plastik yang bisa dipakai belanja untuk waktu yang lama.
Katakan tidak bila ditawari tas kresek. Bisa juga kita menggunakan ransel untuk menyimpan belanjaan ketika belanja di pasar/supermarket. Cara lain meminta kardus untuk tempat belanjaan bila belanjanya sangat banyak.
Belilah makanan/minuman es dan sebangsanya dengan menggunakan tempat sendiri. Bisa juga diminum di tempat. Bila sehari saja bisa hidup tanpa plastik minuman/ makanan bisa dihitung berapa jumlah plastik yang bisa kita hemat?

Kedua, Hemat Air, Listrik, dan Bahan Bakar.
Bukan hal aneh di negara Indonesia, satu daerah berlimpahan air sampai banjir, sedangkan di daerah yang lain kekurangan air bahkan sampai kekeringan. Penggunaan air sesuai kebutuhan akan sangat menghemat air. Sebagai contoh, tidak memakai bathtub untuk mandi, tapi menggunakan bak mandi/pancuran. Begitu juga dengan menyiram tanaman/mencuci mobil.
Untuk menghemat listrik bisa dengan menggunakan lampu hemat energi, mematikan lampu yang tdak dipakai, dan mengurangi penggunaan AC dengan memperbanyak jendela dan ventiliasi udara. Untuk pencahayaan ruangan bisa digunakan genteng kaca yang membuat ruangan menjadi terang di siang hari dan di malam hari bisa untuk melihat bintang dan bulan. Penghematan bahan bakar bisa dengan mengganti kendaraan yang dipakai. Bila ke kantor bisa naik angkutan umum/sepeda kayuh/listrik yang bentuknya mirip sepeda motor. Bila bepergian jauh sebaiknya berbarengan. Dengan begitu bahan bakar bisa dihemat.

Ketiga Hemat Kertas.
Setiap tahunnya pohon di hutan ditebangi untuk pemenuhan kertas di dunia industri. Tiada hari tanpa terlepas kertas. Untuk selembar kertas butuh waktu bertahun- tahun. Bila dibiarkan hutan akan gundul.
Solusinya adalah kurangi penggunaan kertas dengan membeli buku e-book, transaksi dikirim via e-mail dan tidak mengambil brosur yang tidak penting. Selain itu kertas daur ulang bisa digunakan sebagai alternatif bila kehabisan kertas.

 Keempat, Hemat Kertas Tisu, Pampers, dan Pembalut.
Kertas tisu termasuk penggunaan yang tinggi di Indonesia. Hal yang bisa dilakukan adalah menggantinya dengan sapu tangan seperti yang telah dicontohkan oleh orang tua zaman dulu. Yang penting pastikan sapu tangannya bersih dan tidak kotor. Dengan begitu tidak membuat penyakit baru.
Pampers dan pembalut bisa diakali dengan membeli pembalut kain dan popok kain yang bisa dicuci dan dipakai berkali-kali. Selain menghemat uang, sampahnya pun berkurang.

Kelima, Buanglah Sampah Pada Tempatnya.
Sudah menjadi rahasia umum bila sebagian masyarakat Indonesia suka membuang sampah sembarangan. Dari mulai anak kecil hingga dewasa. Baik yang tinggal di kota maupun di desa.
Ketidakpedulian terhadap sampah ini membuat beberapa daerah menjadi langganan banjir tahunan. Sebagian besar penyebab banjir adalah penumpukan sampah di aliran sungai.

Keenam, Manfaatkan Sekitar Rumah untuk Menanam Pohon.
Pohon adalah dasar kehidupan. Darinya manusia mendapat udara dan air yang bersih. Dua hal yang mutlak diperlukan untuk bertahan hidup. Pepohonan yang rindang juga bisa sebagai sarana mengumpulkan air ketika musim penghujan tiba. Pohon juga bisa untuk tempat bermain anak-anak.
Bila enam hal di atas dilakukan, bumi akan bisa dinikmati oleh anak cucu nanti,
#ODOP #EstrilookCommunity #Day26 #CintaBumi


Sabtu, 26 Januari 2019

Merekam Jejak Karya dengan Kalender Pencapaian Antologi Joeragan Artikel

                                          Kalender Pencapaian Antologi Joeragan Artikel (koleksi Joeragan Artikel)

Joeragan Artikel adalah wadah para penulis berkarya. Jasa penulisan yang akan Milad ke-3 tanggal 28 Februari 2019 ini telah membantu banyak penulis mewujudkan mimpi mempunyai buku antologi. Setidaknya ada 27 antologi yang sudah terbit. Semuanya terekam di Kalender Pencapaian Joeragan Artikel 2019.
                                         pihak yang terlibat di Joeragan Artikel (koleksi Joeragan Artikel)


Pembuatan kalender ini disponsori oleh Nurul Amanah Publishing milik Bunda Juli. . Hasil penjualan kalender ini untuk biaya pembuatan film  perdana Joeragan Artikel. Sementara naskah film ditulis oleh para alumni kelas skenario Joeragan Artikel.

Januari 2019
                                         kalender Januari 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

Ada dua antologi yang terbit di awal tahun 2018, yaitu Cerita Anak Indonesia dan 99 Short Flash Poem.

Februari 2019

                                         kalender Februari 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

Februari adalah bulan istimewa. Ada banyak peristiwa yang saya alami di bulan penuh dengan cinta ini. Naskah pertama saya dimuat di media massa nasional 6 Februari 2012. Sudah tujuh tahun berlalu. Namun, akan saya ingat selalu. Suami dan saya lahir di bulan Februari. Saya tanggal 19 Februari dan suami tanggal 8 Februari. Kelas yang saya bina pun lahir di bulan ini. Ada dua kelas yang saya buka tahun lalu yaitu Kelas Inspiratif dan Sehari Satu Paragraf.

Milad ke-3 Joeragan Artikel pun di bulan nomor dua kalender masehi. Ada dua antologi yang terbit di bulan ini, yaitu Red Cherry dan Sepanci Humor di Dapur Emak. Saya ikut di antologi Sepanci Humor di Dapur Emak. Proses tunggunya lumayan lama. Waktu itu saya ikut kelas menulis cerita humor yang dimentori mbak Rina Maruti dan Nina Kirana Uctas. Saya lupa bulan apa waktu itu. Ingatan saya hanya pada proses pembuatan cerita. Ketika itu saya menulis cerita humor di Pasar Tanah Abang. Bagi saya itu prestasi luar biasa bisa menulis di tengah keramaian.

Maret 2019
                                         kalender Maret 2019 (koleksi Joeragan Artikel)
Ada dua antologi yaitu Shahabiyah 1-2. Antologi ini menceritakan tentang sahabat perempuan Rasulullah dari segi biografi, teladan yang bisa diambil, dan kemiripan dengan kisah yang dialami penulis.

April 2019
                                         kalender  April 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

April adalah bulan alumni Joeragan Artikel. Ada tiga antologi alumni yang terbit berbarengan. The Journey of Writing menceritakan tentang perjalanan berbagi rasa dan cerita dalam kehidupan. The Power of Writing menceritakan kekuatan tulisan yang membawa keajaiaban dalam kehidupan. The Gift of Writing yang dimotori Haeriah Samsudin menceritakan tentang menebar kebaikan melalui tulisan. Saya menjadi kontributor di The Gift of Writing.

Mei 2019
                                          kalender Mei 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

Ada dua antologi yang terbit di bulan Mei yaitu Never Give Up dan Mengetuk Pintu Langit. Keduanya diterbitkan oleh Bitread.

Juni 2019
                                         kalender  Juni 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

Pada bulan ini Joeragan Artikel bekerja sama dengan Stiletto Indie Book, sebuah penerbit di Yogya. Ada dua antologi yaitu The Unspoken Love dan Diary of Love.

Juli 2019
                                         kalender  Juli 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

Bertepatan dengan hari anak nasional Joeragan Artikel menulis tiga antologi cerita anak, yaitu Payung Cerita Warna-Warni 1, 2, 3. Ketiga antologi ini diterbitkan Bitread.

Agustus 2019
                                          kalender  Agustus 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

Ini bulan untuk Joeragan Artikel Kids. Mereka masih anak-anak tetapi sangat hebat , menulis cerpen. Ada tiga judul antologi, yaitu Aku Berani, Sekantung Permen Warna Warni, dan Gerbong Warna Merah.

September 2019
                                          kalender  September 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

September bulan istimewa bagi Joeragan Artikel. Antologi Medical Story mendapatkan endors dari ibu Menteri Kesehatan Indonesia Prof.Dr.dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek.
“Para perempuan yang mengabdi di sektor kesehatan adalah seorang multitasking tulen. Takjub ketika mereka menyisihkan sisa energinya dalam torehan tulisan yang  enceritakan pengalaman suka serta dukanya berinteraksi dengan pasien maupun ironi hidupnya. Sangat menyentuh dan menumbuhkan empati sesama. Itulah telling sempurna.”

Oktober 2019
                                         kalender  Oktober 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

Tiga antologi terbit di bulan bahasa. Antologi Dua Budaya Satu cinta, Antologi Puisi Opera Hati Perempuan, dan Balada Sayap Pernikahan. Helvy Tiara Rosa sastrawan dan produser film memberikan endorsnya.
“Buku yang cukup menarik dan layak menyemarakkan hari sambil menyematkan kenangan tentang ketangguhan perempuan.”
 Teh Indari Mastuti juga memberikan endors.
“Tidak ada kata seindah coretan hati perempuan. Anda bisa membuktikannya dalam lantunan puisi di buku ini.”

November 2019
                                         kalender  November 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

November adalah bulan guru. Ada tiga antologi guru yang terbit. Semau penulisnya guru. Guru Digital Melintasi Sekat Maya, Guru Menulis Cerita dari Balik Dinding Kelas, dan Penjaga Rahasia. Ketiga buku ini diterbitkan oleh Nurul Amanah Publishing milik bunda Juli. Penerbit ini masih baru. Bunda Juli mendirikan penerbit ini setelah mengikuti jasa penulisan secara privat dengan Ummi Aleeya.

Desember 2019
                                         kalender  Desember 2019 (koleksi Joeragan Artikel)

Akhir tahun ditutup dengan dua antologi. Berjuta Cerita Bersama Ibu. Buku ini berisi kumpulan kisah inspiratif tentang ibu. Antologi yang satu lagi berjudul The Power of Single Mom. Buku yang bikin baper karena menceritakan para perempuan single parent yang berjuang membesarkan anak sendirian. Luka dan air mata bukanlah akhir segalanya. Kedua buku ini diterbitkan oleh Bitread.

Kalender Pencapaian Antologi Joeragan Artikel adalah sebuah cara menolak lupa. Bila ditulis dalam kalender, maka akan teringat terus dengan kejadian setahun lalu. Pencapaian dalam bentuk antologi akan membuat semangat para alumni untuk terus berkarya. Begitu pun juga dengan Joeragan Artikel.
                                         kalender  meja (koleksi Joeragan Artikel)

Spesifikasi Kalender Pencapaian Antologi Joeragan Artikel adalah sebagai berikut:
1.      Kalender meja
2.      Ukuran 21 cm x 15 cm
3.      Isi: 7 lembar full colour (13 halaman +cover)
4.      Bahan art karton 260 gram
5.      Finishing spiral kawat
6.      Dudukan kalender: bahan hard board (finishing linen/jasmin)
Untuk pemesanan bisa menghubungi Tim Pemasaran Joeragan Artikel.

Kelebihan Kalender Pencapaian Antologi Joeragan Artikel ini adalah di bawah kalender ada catatan yang biasa diisi dengan jadwal, agenda, kata mutiara, atau quotes. 

Mari dukung pembuatan film Joeragan Artikel dengan membeli Kalender Pencapaian Antologi Joeragan Artikel. Sponsor utama dari pembuatan kalender ini adalah Nurul Amanah Publishing.

#KalenderPencapaianAntologiJoeraganArtikel
#Miladke-3
#NurulAmanahPublishing