This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 06 Desember 2018

Lestarikan Pusaka Peninggalan Nenek Moyang di Museum Pusaka



Tanggal 27 Oktober 2018, saya berkesempatan mengunjungi Museum Pusaka karena diundang oleh mbak Dewi Yuliyanti dari Kemendikbud dalam acara Gebyar Pesona Museum Nusantara ke-4 mewakili Wonderland Family. Acaranya berlangsung dua hari, namun saya memilih datang di hari pertama.
Hujan mengguyur bumi, ketika saya sampai di lokasi. Acara talkshow fotografi pun sudah berlangsung. Arbain Rambey terlihat menjelaskan tentang kriteria fotografi budaya. Beliau juga menjelaskan kriteria foto yang menjadi pemenang lomba. Ada empat hal yang dinilai yaitu foto yang indah, bagus, menarik, dan berbicara.
Usai talkshow ada jeda istirahat yang saya gunakan untuk menjelajahi Museum Pusaka. Kali ini saya hanya mengunjungi lantai satu.
                             koleksi fuatuttaqwiyah

Lokasi Museum

Museum Pusaka terletak di jalur Selatan Taman Mini Indonesia Indah. Lokasi tepatnya berada di antara bangunan museum lainnya yaitu Museum Keprajuritan Indonesia, Museum Serangga, serta  Taman kupu-Kupu. Bentuk  bangunan limas ini terlihat lain dibanding dengan bangunan yang ada di sekitarnya. Kekhasan gedung terlihat dari atap yang terdapat bentuk keris yang menjulang.

Tujuan Pendirian Museum

Tujuan  Museum ini dibangun adalah untuk melestarikan, merawat, mengumpulkan, serta menjadi pusat informasi mengenai  budaya seperti senjata tradisional. Jenis  pusaka  yang ada di nusantara jumlahnya tidaklah sedikit. Pelestarian budaya menjadi sangat penting dilakukan guna memberi informasi kepada generasi penerus bangsa agar menjadi suatu  kebanggaan tersendiri  terhadap kekayaan budaya  bangsanya.  Di samping itu  dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi studi dan penelitian mengenai senjata.
Mas Agung mengisi Museum Pusaka ini dengan koleksi pribadinya pada awal museum berdiri. Seiring dengan berjalannya waktu koleksi pribadi tersebut dihibahkan oleh Sri Lestari Mas Agung kepada Ibu Tien Soeharto selaku ketua Yayasan Harapan Kita. Selanjutnya untuk melengkapi koleksi, dilakukan dengan jalan pembelian  sehingga memiliki koleksi pusaka tradisional  dari 26 provinsi di Indonesia.. Dengan koleksi yang ada, museum ini bisa dibilang yang paling lengkap.
Museum Pusaka  terdiri dari dua lantai yang memiliki beberapa ruang, yakni ruang pameran, ruang informasi, ruang pengelola, ruang pertemuan, perpustakaan, ruang konservasi, dan ruang cinderamata.

Koleksi Museum Pusaka

Museum Pusaka ini setidaknya memiliki  5.749 koleksi benda pusaka, tetapi tidak semua koleksi dipamerkan semuanya. Beberapa koleksi disimpan dan dipamerkan sesuai giliran. Ruang pameran yang berada di lantai dua bersifat permanen. Adapun ruang yang berada di lantai satu disesuaikan dengan tema pameran yang berdurasi dua bulan. Adapun koleksi yang ada sebagian besar didominasi pusaka berupa keris. Hal tersebut dikarenakan keris hampir dimiliki oleh setiap daerah yang ada di tanah air dengan segala ciri khasnya masing-masing.
Disamping keris, museum ini juga mengkoleksi pusaka lain seperti badik, kujang, rencong, pedang, siwah, keris Bali, tombak, parang, dan lainnya.
                                        koleksi fuatuttaqwiyah


Koleksi Unggulan

Dari semua koleksi yang dimiliki oleh Museum Pusaka, ada beberapa koleksi pusaka yang menjadi unggulan, yaitu keris yang diberi nama Betok Budho yang beratnya sekitar 250 gram dan panjangnya 26 cm. Pusaka ini termasuk yang tertua. Konon berasal dari abad 8 yang bertepatan pada zaman Hindu-Budha yang berasal dari Klaten Jawa Tengah.
Ada pula pedang terpanjang yang mencapai 1,76 meter dan mendapat penghargaan dari MURI. Ada pula pusaka berupa keris dari zaman kerajaan Majapahit pada abad 8. Konon keris tersebut terbuat dari besi, baja, dan batu meteor.
                               koleksi fuatuttaqwiyah

Pusaka-pusaka tersebut merupakan kekayaan budaya khas nusantara. Di dalam pusaka mengandung nilai filosofis dan spiritualitas yang sangat tinggi. Sang pembuat pusaka yang akrab dijuluki sebagai empu juga bukan sembarang orang.
Empu dalam kamus KBBI ada dua pengertian yaitu satu, gelar kehormatan yg berarti "tuan"; dua, orang yang sangat ahli (terutama ahli membuat keris). Pusaka, khususnya keris biasanya memiliki energi khusus yang ditimbulkan tidak semata-mata dari material pembuatnya, tetapi yang terpenting adalah dalam proses pembuatannya. Seorang empu harus mempunyai spiritual yang tinggi, sehingga lantunan doa yang dipanjatkan mudah terkabul.
Museum Pusaka juga menggelar prosesi kirab budaya keliling TMII, yang diikuti oleh kebo bule, prajurit, gajah, dan tidak ketinggalan yaitu tumpeng. Kirab budaya tersebut merupakan salah satu cara untuk  melestarikan budaya nenek moyang yang sangat berharga  dan tidak ada duanya di dunia. Keris telah diakui oleh UNESCO pada 25 September 2005.
Di Museum Pusaka kita bisa belajar banyak tentang sejarah pusaka yang menjadi warisan budaya. Koleksi pusaka dikaji dan diteliti sejarah asal usulnya. Hal tersebut sangat penting untuk dipublikasikan dan disampaikan kepada para pengunjung.
Khusus para penggemar benda pusaka, Museum Pusaka juga melayani pemesanan pembuatan keris dan lainnya. Jam buka museum dimulai dari pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiket Rp10.000,00. Untuk transportasi ke museum bisa menggunakan bus Trans Jakarta jurusan Taman Mini Indonesia Indah. Jangan lupa siapkan stamina, karena jarak pintu masuk ke Museum Pusaka sangat jauh bila berjalan kaki.
Acara hari itu ditutup dengan Dramatari Sumpah Putra Nusantara yang sangat menarik. Pertunjukan berdurasi satu jam tersebut begitu memukau penonton

                                     koleksi fuatuttaqwiyah
 Mari kita lestarikan pusaka warisan adiluhung bangsa. Terima kasih Kemendikbud, Museum Pusaka, mbak Dewi Yuliyanti, dan Wonderland Family. 
#cagarbudaya
#budayabangsa