Selasa, 08 Januari 2019

8. Gethuk Pasar Wage Undaan

Ini masih tentang makanan. Kali ini tentang gethuk. Salah satu makanan yang paling laris di Pasar Wage. Sebagai pendatang baru di Undaan, mencicipi makanan tradisional menjadi kenikmatan tersendiri. Apalagi lokasi pasar yang sangat dekat dengan rumah. Cukup jalan kaki, berdua sama suami, sudah sampai pasar.

Pedagang gethuk biasanya sudah diserbu pembeli. Pernah aku dan suami datang agak siang, gethuknya sudah habis. Padahal pedagang gethuknya banyak. Tetap saja gethuk cepat habis.
Gethuk biasanya diletakkan di tampah. Warna pun banyak. Ada merah, kuning, hijau, cokelat. Ada juga ketan, tiwul, dan cenil yang digunakan sebagai campuran.

Pedagang gethuk ada yang sudah tua, setengah tua, dan masih muda. Semua pedagang gethuk sangat ramah. Di Pasar Wage Undaan ini, ada sekitar enam pedagang gethuk. Semua dengan ciri khas yang berbeda. Ada yang memakai horog ( makanan khas Jepara). Ada yang hanya dua macam, gethuk warna hijau dan kuning.
Pedagang gethuk biasanya menggunakan tenggok sebagai penyangga tampah. Barang yang tidak lupa dibawa adalah parut. Mereka lebih suka memarut kelapa sebagai toping di atas gethuk. Tanpa kelapa, rasa gethuk akan hambar.

Gethuk paling enak disantap selagi hangat. Kalau mau dingin, tidak apa-apa. Bila mau disimpan untuk sore hari, mintalah tanpa kelapa.

Harga Gethuk

Harga gethuk mulai dari Rp500,00-Rp2.000,00. Ada juga yang beli Rp5.000,00. Kebanyakan beli kisaran harga seribu atau lima ratus rupiah. Murah, bukan?

Bungkus Gethuk

Ada tiga bungkus gethuk yang dipakai. Daun pisang, jati, dan kertas minyak. Di Pasar Wage Undaan, yang memakai kertas hanya satu pedagang gethuk. Selebihnya mereka menggunakan daun jati atau pisang.

Daun pisang atau jati memang membawa citra rasa tersendiri. Bau alami membuat kenangan menari di pelupuk mata. Sok sentimentil. Padahal antara jati dan pisang jelas berbeda.

Antrean Beli Panjang

Pedagang yang paling banyak antreannya ya gethuk. Pembeli menyerbu pedagang gethuk sampai tidak kelihatan tubuh penjual dan gethuknya. Bahkan para pedagang sayuran keliling, sudah pesan duluan beberapa bungkus. Terkadang sampai berpuluh-puluh bungkus. Biasanya pedagang sayuran beli yang harga Rp500,00.
Tertarik untuk mencicipi? Segera ke Pasar Wage Undaan, yuk.
#ODOP #estrilook  #day8


13 komentar:

  1. Wah, yang jual gethuk sampe engga kelihatan ya, mbak saking larisnya. Keluarga saya juga pencinta gethuk mb, apalagi dibanyakin kelapa parutnya. Kali tiwul udah langka di tempat saya.

    BalasHapus
  2. suka bangeeet sama getuk, akutuh. Duh ngiler. kalo aku pulkam ke solo juga yang di cari getuk di pasar. ah kangeeen hehe.

    BalasHapus
  3. Makanan yg susah dicari saat ini. Hanya di tempat tertentu bisa menemui kuliner ini.

    BalasHapus
  4. saya termasuk penggemar gethuk. Apalagi pas hamil muda, sumber karbohidrat yang selalu dirindukan. Sayang banget di sini susah nyarinya

    BalasHapus
  5. Getuk singkong bungkus daun jati, ditambah jongkong, tiwul, grawul dan sebagainya. Halah saya malah jadi kangen sama kampung halaman. Makanan tradisional kayak gini selalu enak di lidah, sehat juga dan yang suka bikin heran kenapa harganya tetap aja sangat murah. Padahal apa-apa udah mahal lho, getuk tetap bertahan dengan ciri ekonomisnya.

    BalasHapus
  6. Makanan tradisional yang ku suka, getuk harganya ekonomis

    BalasHapus
  7. Waahhh jajanan tradisional macam gethuk nih kesukaanku banget mb. Biar kata jajan ndeso, rasanya tiada tara... Hege

    BalasHapus
  8. Saya suka gethuk. Tapi anak2 saya tidak suka. Sepertinya mereka kurang banyak mencoba makanan tradisional. Jadi kepingin 😋

    BalasHapus
  9. Saya paling suka kalau gethuknya dibungkus daun jati. Wangi wangi gimana gitu. Tapi sekarang sudah jarang menggunakan daun jati, sudah tergantikan oleh kertas. Di sini sudah jarang lewat penjual gethuk.

    BalasHapus
  10. Wah gethuk, udah lama banget ga liat penganan yg satu ini. Terakhir waktu masih SD kalo ga salah. Gethuknya laris manis ya mbaaak.

    BalasHapus
  11. Gethuk salah satu makanan favorit keluarga. Terutama suami paling sukaa.., tapi belum tahu bagaimana rasa getuknya yg disana Mba jadi penasaran.

    BalasHapus
  12. Gethuk itu makanan ndeso yang yummy hehe. Anak keduaku sukak banget makan ini mba. Apalagi kalo masih anget, trus minum teh nasgithel wuihhhh pagi-pagi langsung teges. Dintempatku masih banyak juga yang jualan gethuknpake alas daun kayak gini. Murah meriah hore tenan.

    BalasHapus
  13. I love gethuk. Apalgi kalau ditambah horog-horog. Yummy... Tapi kalau di pasar tradisional sini ga pake daun jati laagi. Sudah dapatnya sih mbak

    BalasHapus