buku puisi soloku Melodi Cinta (koleksi Fuatuttaqwiyah)
Ini kisah mengajarku kemarin.
Seminggu dua kali aku mengajar kelas puisi di Wrc Scale Up. Kelasnya sangat
ramai. Ada 20 peserta yang ikut. Bahkan ada yang telat masuk karena ada
kesalahan teknis. Alhamdulillah, peserta yang terlambat bisa mengikuti kelas dengan
baik.
Bila
materi sebelumnya membahas tentang sekilas tentang puisi, pertemuan
kedua ini agak berat. Beberapa peserta mulai bingung. Maklum materinya puisi
lama. Kalau puisi baru itu bebas tanpa aturan rima dan baris, puisi lama
terikat aturan, diksi, rima, bait, dan baris.
Kelas berlangsung seru. Sebelum ke
puisi baru, minimal puisi lama harus tahu dulu. Puisi lama itu ada mantra,
syair, pantun, gurindam, seloka, karmina, dan talibun. Mungkin yang paling
familiar pantun dan syair. Puisi lama yang lain pasti langsung naik deh
kepalanya. Kata para peserta langsung ngebul (keluar asap dari atas kepala)
karena terlalu panas. Bisa-bisa saja.
Selain membahas puisi lama, sekalian
pembagian hasil koreksi tugas sebelumnya. Setiap kelas yang kuajar memang
selalu ada tugas. Dari yang paling ringan hingga terberat. Pada akhir kelas
nanti ada pembuatan antologi puisi dari seluruh peserta.
Alhamdulillah tugas pertama semua
peserta mengerjakan. Tidak ada satu pun yang telat. Jadi, sebagai gurunya aku
sangat senang dan bahagia. Bahkan di materi kedua, sudah ada yang setor tugas.
Semangat belajar para peserta patut diacungi jempol.
Kelas puisiku memang dilaksanakan di
malam hari. Alhamdulillah suami mengizinkan. Namun, seminggu hanya boleh dua
kali. Aku juga membatasi seminggu dua kali pertemuan. Soalnya ada jeda waktu
mengoreksi naskah puisi dan membuat materi.
Mengajar kelas puisi daring itu
asyik kok. Apalagi kalau sudah selesai materi bisa bercanda. Untuk kelas puisi
ini aku menggunakan dua grup. Pertama untuk menyampaikan materi, kedua grup
tugas. Sehingga semua peserta bisa maksimal menyimak materi dan hasil koreksi
tugas. Semua peserta bisa saling belajar dari hasil koreksi tugas temannya.
Mengoreksi puisi ini tidak mudah.
Puisi itu suara hati dan hasil olah batin. Maka, koreksi awal adalah PUEBI.
Puisi tetap harus sesuai PUEBI kecuali bila menggunakan kosa kata daerah. Usai
koreksi PUEBI dan KBBI baru lanjut ke isi puisi. Ada satu dua yang sudah bagus
puisinya. Namun, ada beberapa yang harus diperbaiki.
Bagi yang mau ikut kelas puisi
selanjutnya, bisa hubungi tim Wrc Scale Up atau saya. Soalnya banyak yang
ketinggalan kelas ini, padahal sudah diinfokan di fb, ig, dan WA. Atau mau
belajar privat, boleh banget. Langsung ke kontak saya.
#ODOP #EstrilookCommunity#Day25
0 komentar:
Posting Komentar