Jumat, 25 Januari 2019

Hari Kedua Mengajar Kelas Puisi Wrc Scale Up

                             buku puisi soloku Melodi Cinta (koleksi Fuatuttaqwiyah)
Ini kisah mengajarku kemarin. Seminggu dua kali aku mengajar kelas puisi di Wrc Scale Up. Kelasnya sangat ramai. Ada 20 peserta yang ikut. Bahkan ada yang telat masuk karena ada kesalahan teknis. Alhamdulillah, peserta yang terlambat bisa mengikuti kelas dengan baik.

Bila  materi sebelumnya membahas tentang sekilas tentang puisi, pertemuan kedua ini agak berat. Beberapa peserta mulai bingung. Maklum materinya puisi lama. Kalau puisi baru itu bebas tanpa aturan rima dan baris, puisi lama terikat aturan, diksi, rima, bait, dan baris.

Kelas berlangsung seru. Sebelum ke puisi baru, minimal puisi lama harus tahu dulu. Puisi lama itu ada mantra, syair, pantun, gurindam, seloka, karmina, dan talibun. Mungkin yang paling familiar pantun dan syair. Puisi lama yang lain pasti langsung naik deh kepalanya. Kata para peserta langsung ngebul (keluar asap dari atas kepala) karena terlalu panas. Bisa-bisa saja.

Selain membahas puisi lama, sekalian pembagian hasil koreksi tugas sebelumnya. Setiap kelas yang kuajar memang selalu ada tugas. Dari yang paling ringan hingga terberat. Pada akhir kelas nanti ada pembuatan antologi puisi dari seluruh peserta.

Alhamdulillah tugas pertama semua peserta mengerjakan. Tidak ada satu pun yang telat. Jadi, sebagai gurunya aku sangat senang dan bahagia. Bahkan di materi kedua, sudah ada yang setor tugas. Semangat belajar para peserta patut diacungi jempol.

Kelas puisiku memang dilaksanakan di malam hari. Alhamdulillah suami mengizinkan. Namun, seminggu hanya boleh dua kali. Aku juga membatasi seminggu dua kali pertemuan. Soalnya ada jeda waktu mengoreksi naskah puisi dan membuat materi.

Mengajar kelas puisi daring itu asyik kok. Apalagi kalau sudah selesai materi bisa bercanda. Untuk kelas puisi ini aku menggunakan dua grup. Pertama untuk menyampaikan materi, kedua grup tugas. Sehingga semua peserta bisa maksimal menyimak materi dan hasil koreksi tugas. Semua peserta bisa saling belajar dari hasil koreksi tugas temannya.

Mengoreksi puisi ini tidak mudah. Puisi itu suara hati dan hasil olah batin. Maka, koreksi awal adalah PUEBI. Puisi tetap harus sesuai PUEBI kecuali bila menggunakan kosa kata daerah. Usai koreksi PUEBI dan KBBI baru lanjut ke isi puisi. Ada satu dua yang sudah bagus puisinya. Namun, ada beberapa yang harus diperbaiki.


Bagi yang mau ikut kelas puisi selanjutnya, bisa hubungi tim Wrc Scale Up atau saya. Soalnya banyak yang ketinggalan kelas ini, padahal sudah diinfokan di fb, ig, dan WA. Atau mau belajar privat, boleh banget. Langsung ke kontak saya. 

#ODOP #EstrilookCommunity#Day25

0 komentar:

Posting Komentar