Tinggal
di pedesaan ada plus dan minusnya. Plusnya sudah kubahas di cerita sebelumnya.
Dari air yang melimpah, pangan yang sehat, sayuran tinggal metik di halaman,
hingga udara bersih. Aku menikmati semuanya. Tentu dengan perjuangan tiada
henti.
Proses
adaptasi sudah kujalani. Sekarang tinggal mengakali bagaimana kehiduoan di sini
tidak membosankan. Setidaknya pekerjaan daring tetap bisa kulakukan. Maklum, di
desa. Bisa telepon dan SMS bagi masyarakat desa sudah cukup. Aku masih
membutuhkan gawai untuk menunjang kegiatan menulis dan bisnis. Apalagi selama
ini banyak orang sudah mengenalku sebagai konsultan Indscript. Akan banyak
kegiatan daring yang kulakukan.
Memilih
provider yang ramah di kantong, awalnya tidak pernah mampir di benak. Pasalnya,
pulsa dan kuota masih banyak. Seiring berjalannya waktu, pulsa dan kuota
internet pun habis. Aku dan suami pun mulai berburu provider yang mendukung
kegiatan daringku.
Semua
provider pun dicoba. Satu per satu kumasukkan ke gawai. Dari yang termurah
sampai mahal. Terutama ketika jam sibuk. Bagaimana koneksi tetap lancar agar
bisnis pun meroket.
Ada
yang koneksi lancar, tetapi harga pulsanya sangat mahal. Tentu aku tidak mau
ambil risiko untuk yang ini. Apalagi aku suka main aplikasi daring. Bisa-bisa
sebulan beli pulsa lebih dari dua kali. Pengeluaran untuk pulsa akan semakin
banyak.
Di Kota
Tangerang, terkadang aku dapat pulsa dari menulis review pengajian. Namun,
sudah hampir sebulan tidak ada lagi permintaan menulis review. Jadi, pulsa
terpaksa beli. Lumayan menguras kantong karena provider yang kupakai sangat
boros dan kuotanya terbatas.
Providerku
yang lama tidak bersahabat dengan sinyal. Berulangkali terjadi kendali. Untuk
mngunduh gambar, mutarnya lama banget. Jelas itu sangat menganggu kegiatan
daring. Belum lagi di Indscript dituntut koneksi yang lancar. Kecepatan
melayani pelanggan dan komunikasi antara pemilik Teh Indari dengan konsultan,
membuatku akhirnya memilih provider yang harian dengan kuota besar.
Kuota
yang besar menunjang kegiatan daring dan pembuatan flyer. Selama ini selain
dapat dari Indscript, aku juga bikin gambar sendiri. Otak atik gamabar pakai
canva, picsart, snapseed, dan sebagainya.
Akhirnya
sampai pada pilihan provider yang nyaman buatku. Providernya tidak perlu
disebutkan (nanti dikira iklan, wong nggak dibayar).
Provider
yang kupakai sekarang, terkadang sinyalnya masih datang dan pergi. Maka, aku
mulai menuliskan di buku. Pada pukul berapa provider ngambek? Bagaimana mencari solusi yang
menyenangkan. Akhinya aku membagi waktu. Kapan daring dan luring?
Waktu
paling enak untuk daring adalah pukul 01.00-06.00. Waktu setelah itu sinyal
sangat ramah. Maka, semua kegiatan kupindah sebelum Subuh. Aku pastikan sebelum
pukul 06.00 semua postingan kelar, surat terkirim, riset pun sudah selesai.
Siang aku tinggal membuat mind map, tulisan untuk esok hari, dan riset.
Semoga
dengan provider sekarang, pekerjaan daringku semakin lancar. Amin.
#ODOP #estrilook #day6
0 komentar:
Posting Komentar