Resign dari kantor
menjadi pilihan terbaik ketika kebersamaan dipertaruhkan. Sejak menikah, aku
dan suami sudah sepakat untuk tidak jauh-jauhan. Cukup Dilan yang berat menahan
rindu, aku tidak.
Bagi aku yang sudah
terbiasa bekerja dan bergerak, pilihan resign adalah cobaan yang berat. Ada
sekitar 2 bulan, sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri dari kantor, tempat
selama ini mengabdi. Apalagi harus berpisah dengan anak murid yang sudah sekian
bulan akrab denganku. Beruntung aku mundur di saat para murid liburan akhir
tahun. Sehingga aku tidak perlu melihat air bening menetes dari mata.
Suamiku sering bilang,
penulis itu bisa bekerja di mana saja.
Tidak harus terikat di satu tempat. Oleh karena itu, bismillah aku resign.
Adaptasi sudah
selesai. Saatnya mulai menata rumah sebagai kantor. Pekerjaan rumah memang
masih banyak. Maklum, rumahku masih jauh dari kata layak. Rumah suamiku
maksudnya.
Awal menikah memang
kondisi rumah belum jadi. Baru ada beberapa kamar. Targetnya memang tahun depan
baru kuperbaiki.
Ternyata sesuai dengan
rencana. Begitu sampai di rumah, yang kulakukan awal adalah meneruskan
pembangunan rumah. Beruntung suamiku bisa mengerjakan sendiri dibantu sama
adik.
Alhamdulillah, rumah
sudah lebih baik. Tinggal menyelesaikan hal kecil seperti atap rumah, mengecat
dan sebagainya.Di sela-sela membangun
rumah, aku sempatkan untuk menulis. Alhamdulillah, meski di desa, aku masih
bisa daring. Sehingga transferan pun tetap mengalir. Malah berlebih dibanding waktu
di Kota Tangerang.
Diam-diam suami pun
sudah merancang ruang kerja untukku. Meja, kursi, dan rak buku.
Bekerja dari rumah
memang enak. Tidak perlu pakai baju resmi. Apalagi sepatu. Modal gawai dan
laptop.Namun, ada beberapa hal yang perlu diingat ketika memutuskan bekerja
dari rumah.
Tips Bekerja dari
Rumah:
1.
Buat deskripsi pekerjaan
yang jelas.
Dari awal menulis, aku selalu mengatakan
sebagai guru yang bisa menulis. Seiring waktu aku juga mengedit tulisan dan
menjadi mentor menulis.
2.
Buat jam kerja kantor.
Ini penting, biar enak kerjanya. Bekerja
teratur di jam yang sama akan membuat semua efisien.
3.
Buat to do list harian
Saya menggunakan Daily Activities for Mom Indscript untuk menulis kegiatan harian.
Apalagi bisa dihapus. Produknya cocok banget untuk orang yang pelupa semacam
saya.
4.
Lakukan evaluasi
berkala.
5.
Pilih provider yang
menunjang kegiatan bisnis dan nulis.
Soalnya tiap daerah berbeda-beda kekuatan
sinyal providernya. Aku mencoba semua kartu hingga menemukan provider yang
cocok.
6.
Usahakan tetap rapi,
wangi, dan cantik ketika bekerja.
Biar menulisnya semangat. Itu yang kulakukan
saat ini. Aku melakukan aktivitas dalam keadaan rapi dan wangi. Tentu sudah
mandi dan sarapan.
Rutinitasku tetap. Pukul 08.00-12.00 saatnya
berkerja. Menulis, membalas klien, riset, dan membaca referensi.
jam tangan foto koleksi Fuatuttaqwiyah
Semoga tipsnya bisa membantu teman-teman yang
memutuskan bekerja dari rumah.
#ODOP #estrilook #day9
Awalnya, Keputusan berat hrs mengambil sikap utk mengundurkan diri dr pekerjaan kantor. Tp kl sdh punya tujuan dan sdh sesuai dg keinginan, lambat laun terasa lbh bahagia krn sesuai dengan keiinginnya.
BalasHapusbetul mbak. yang penting sudah direstui suami.
HapusSepertinya jadi sangat membantu ya kalau punya ruang kerja begitu saat memutuskan bekerja dari rumah. Karena tidak ada jadwal kantor, pasti harus tertib diri ya untuk menetapkan jadwal untuk diri kita sendiri.
BalasHapusiya mbak. ruang kerja masih on proses. nunggu suami selesai beresin rumah.
HapusKonsep SOHO (small office home office) juga menjadi pilihan anak² milenial. Yy penting didukung oleh jaringan internet yg mumpuni. Selamat menulis...
BalasHapusbenar mbak hani. jaringan internetnya kadang on off. maklum di desa. paling kencang malam hari. pernah ngadat juga pagi hari. sinyal o sinyal
HapusSemangat menulis. Bekerja dari rumah ini bikin ibu-ibu kaya aku jadi semangat berkarya. Dengan jurus serba jumpalitan, tapi ada kebanggaan dan kesenangan tersendiri
BalasHapusterima kasih mbak damar. jadi nggak merasa sendiri.
HapusAku nulis masih banyak lompat-lompat waktunya Mak Ita. Daaaan, seringnya dalam keadaan yang nggak wangi huahahaha. soalnya kalau wangi dan rapi si bocil langsung ribut nanyain maminya mau ke mana trus rempong. Akhirnya nggak jd nulis deh. Kadang juga nulis sambil nungguin dia sekolah, bari jeng ngobrol sama ibu-ibu lain. ya gitu deh... mamak penulis yang rempong
BalasHapuskalau aku karena masih berdua, jadi belum kerasa kerempongannya.Nanti kalau sudah ada bocil, baru diakalin waktunya.
Hapussamaaa aku juga bekerja dirumah, setuju banget sama tips2nya mbaaa. Makasih sharingnyaa ~
BalasHapusterima kasih. berdasarkan pengalaman itu
HapusAku belum punya jam khusus selain sebelum subuh, itu pun tergantung duo krucil anteng or not. Tapi alhamdulillah setiap hari menyempatkan meskipun sebentar
BalasHapusaku juga masih semaunya. tetapi sekarang coba konsisten.biar nggak begadang tiap malam.
HapusAku bekerja dari rumah tapi memang belum menulis. Sejauh ini masih menjadi hobi yang mendatangkan kesenangan, bukan uang. Padahal aku senang lho kalau dapat uang, hahaha ...
BalasHapusBetul banget. Bekerja dari rumah harus disiplin. Bosnya diri sendiri, kan? Nah, melawan diri sendiri tuh suka gimana gitu. Setuju juga untuk mulai bekerja dengan kondisi sudah mandi, rapi, dan wangi. Kusut, lepek, gerah, duh susah semangatnya deh kalau begitu mah.
aku sama. kalau belum mandi, mata bawaannya mengantuk. jadi ini untuk ngakalin semangat.
HapusBener banget ya, kita harus buat jadwal agar ga keteteran pekerjaan yangblain. Pengingat yang baik nih mbak, terimakasih��
BalasHapusiya mbak. atm teh indari mastuti. biar semua bisa tepat waktu
HapusWaaah... Aku juga pakai papan Daylight activity dari indscript mbak. Membantu banget deh karena sering banyak DL yang sering bentrok
BalasHapuswah samaan kita. mbak. memang bantu banget buat aku yang pelupa.
HapusMakasih ya, Mba. Tipsnya saya juga kerja di rumah sejak resign, Kalo terjadwal nulis jadi lebih terarah ya, Mba.
BalasHapusbetul mbak, biar tahu prioritas juga dan nggak dicemberutin suami kalau di depan laptop terus
HapusBagus nih tipsnya. Cocok untuk penulis yg juga bekerja dari rumah ya. Indscript kreatif, nih. Makasih, Mbak Fu.
BalasHapusterima kasih. iya mbak. indscript itu idenya wow banget.
HapusDuh saya belum bisa punya jam kerja. Masih nyuri2 waktu dari si Kecil
BalasHapusdimulai yuk mbak. tetapi memang harus diutamakan si dedek dulu.
HapusWah punya kantor di rumah. Semoga segera selesai ya mb dan lebih smngat lagi menulis secara lebih private lagi saat bekerja di ruang khusus. Sukses!
BalasHapus