Sabtu, 03 Februari 2018

Meraih Impian ke Negara Seribu Masjid








Dalam dunia mimpi apa pun bisa terjadi. Siapa pun bisa melakukan apa pun bahkan yang tidak masuk akal sekali pun. Itu yang kutulis saat ini. Berkhayal bila dapat hadiah liburan gratis ke luar negeri selain Leiden, kota yang sudah kutulis sebelumnya.
Bekerja sebagai penulis lepas membuatku bebas melancong ke mana saja. Apalagi sekarang Kemendikbud sudah memulai program residen bagi penulis. Aku pun berharap suatu saat dapat kesempatan itu. Aku bisa membayangkan asyiknya tinggal di daerah baru dan menulis kebudayaan yang ada di sana. Belajar lagi dan menambah wawasan.
                                          Galatasaray Store (wikipedia)
Negara kedua yang ingin kukunjungi setelah Belanda adalah Turki. Dari zaman kuliah aku sudah menjadi fans dari klub Galatasaray-nya. Maklum dulu aku penggemar sepak bola. Teman-teman sekelas juga maniak bola. Jadi wajar kalau aku dan beberapa teman perempuan terkontaminasi sepak bola. Kami sering terlibat diskusi panjang lebar bila sudah membahas klub sepak bola. Apalagi bila pemainnya ganteng-ganteng.
Turki bagiku penuh pesona. Beberapa temanku sudah sering ke sana. Bahkan muridku pun juga mendapatkan beasiswa S1 dan S2 di negara asal Tulip itu. Beberapa sekolah di Indonesia juga sudah mengadakan kerja sama dengan pemerintah Turki melalui program beasiswa, home stay, dan kunjungan. Sayangnya, aku belum pernah mendapatkan kesempatan itu.

Yang paling ingin kudatangi di Turki adalah Blue Mosque. Masjid ini diarsitekturi oleh Sedefkar Mehmed Aga (1616) yang diperintahkan oleh Sultan Ahmed. Bangunan ini sangat indah karena memiliki kubah bertumpuk dan menara yang besar. Paling indah dilihat ketika malam hari. Sekilas masjid ini mirip dengan Hagia Sophia, yang terletak di seberang Blue Mosque.

Tempat kedua adalah Galata Bridge. Jembatan yang dibangun pada tahun 1836 ini akan menyuguhkan pemandangan dua benua yaitu Asia dan Eropa. Rasanya tak sabar ngopi sambil menikmati suasana sore di café yang berada di jembatan. Siapa tahu dapat ide untuk melanjutkan novelku yang tertunda. Sepertinya akan menjadi cerita yang menarik. Romantika Indonesia dan Turki. Wah jadi tidak sabar untuk belajar bahasa Turki.

Banyak tempat yang ingin kukunjungi selama di Turki seperti Hagia Sophia, Cappadokya, Topkapi palace, dan lain-lain. Aku juga mau merasakan transportasi public di sana. Semoga terwujud suatu saat nanti.

Karawaci, 03 Februari 2018
#SatuHariSatuKaryaIIDN
#Day 13



0 komentar:

Posting Komentar