Berdamai dengan mental health adalah hal yang kulakukan di beberapa tahun terakhir. Maklum, aku baru mengenal istilah itu belum lama. Kupikir diriku baik-baik saja. Toh selama ini aku enggak pernah nekp-neko, apalagi melakukan hal yang aneh. Terlebih bunuh diri. Kupilih diam dan menuliskan segala curahan hati di dalam buku.
Definisi Mental Health
Mental health baru kuketahui
definisinya ketika aku ikut membuka kelas menulis. Ada istilah “Writing is
Healing.” Ketika sesi cerita masa kanak-kanak banyak peserta yang berhenti
di tengah jalan karena tidak kuat membuka memori masa lalu. Sepertinya harus
menjeda sejenak agar bisa berpikir jernih membahas masa lalu.
Kesehatan mental atau mental
health memang terkait dengan peristiwa masa lalu yang sangat membekas di
memorinya. Misalnya kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosaan, stres yang
panjang, perbedaan perlakuan orang tua, dan sebagainya.
Kejadian di atas bisa menimbulkan
trauma dan kejiwaan terganggu. Hal ini bisa terlihat dalam keseharian.
Seseorang yang mengalami gangguan mental akan gampang mengalami hal yang sama,
ketika ada masalah yang memicunya.
Gangguan Kesehatan Mental
Gangguan kesehatan mental sangat
banyak. Misalnya menyalahkan diri sendiri, merasa minder, tidak percaya diri,
gampang marah, gampang teriak, atau gampang nangis. Terkadang dianggap gila
bagi orang-orang yang tidak tahu, padahal mereka secara fisik sehat. Namun,
kejiwaannya terganggu.
Hal di atas memang baru
beberapa contoh. Halusinasi, delusi, paranoia, dan sebagainya juga termasuk
kondisi gangguan mental. Mereka asyik dengan dunianya sendiri sehingga dianggap
gila oleh orang-orang sekitarnya.
Ketakutan yang berlebihan juga
bisa menjadi gangguan mental lho. So, kalau ketakutan jangan berlebihan.
Bisa-bisa dianggap gila dan dijadikan obyek perundungan oleh teman dan saudara.
Kalau kata mendiang ibu saya ketakutan itu harus dilawan. Masak kalah dengan rasa
takut?
Pengobatan Kesehatan Mental
Kesehatan mental harus diobati
baik kondisi yang ringan maupun yang berat. Gangguan mental yang berat kalau
tidak diobati bisa menyebabkan kematian. Serem ya? Banget. Lihat saja artis
terkenal yang akhirnya memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Padahal
dalam pandangan orang awam mereka berkelimpahan. Begitulah kehidupan pengidap
gangguan mental.
Bila masih ringan cukup bisa
diobati dengan menulis, ikut kelas terapi, dan baca buku tentang mental health.
Salah satu buku yang direkomendasikan adalah Pulih. Buku ini berisi
cerita 25 orang yang bangkit dari kesehatan mental. Buku yang ditulis oleh member Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Harapannya setelah membaca Pulih
menjadi lebih sadar dengan diri sendiri, bisa menerima kelebihan dan
kelemahan diri, dan cinta diri sendiri.
Bahagia itu pilihan. Mau nangis
atau tersenyum itu juga bagian dari kehidupan. Kalau bisa merima semua keadaan,
lebih banyak bersyukur, lebih banyak tersenyum. Hidup pasti akan terasa lebih
indah.
Menulis Sebagai Terapi
Salah satu terapi mental health
adalah menulis. Menulis, melatih otak dan tangan untuk bergerak bersama menciptakan
harmoni. Memang awal nulis pasti tidak karu-karuan. Ada emosi yang tertahan. Lebih
baik diloskan saja. Tuliskan saja apa yang ada di kepala. Mau itu luka,
bahagia, trauma, dan sebagainya.
Keluarkan uneg-uneg yang ada
di kepala. Biar semua terasa lega. Pasti ada meweknya. Siapkan saja tisu yang
banyak. Saya dulu juga begitu. Awal nulis di laptop, apalagi cerita ibu pasti
menangis. Hingga kini pun masih sama, selalu menyediakan tisu di atas meja kerjaku.
Awal Menulis
Waktu itu aku habis kehilangan
ibu. Wajar jika segala rindu kutumpahkan ke dalam tulisan. Aku sudah lama tidak
bertemu ibu. Aku hanya bertemu gundukan tanah yang masih dipenuhi bunga-bunga.
Kebayang kan suasana hatiku
kala itu. Sedih iya. Berhari-hari aku terbenam ke dalam kesedihan. Namun,
perlahan aku bisa bangkit dan menerima wafatnya ibu dengan cara yang wajar.
Apalagi ada adik-adik yang harus kuperhatikan.
Tulisanku Saat Ini
Masa trauma berlalu. Tulisanku
sekarang semakin berwarna. Semau genre kucoba. Naskah soloku sudah 2, sedangkan
antologi lebih dari 170. Maklum aku menghitung dari yang terakhir terbit. Masih
ada beberapa buku yang akan terbit di Januari 2021.
Bagi yang sedang mengobati
kesehatan mental, berkonsultasilah kepada psikolog agar mendapatkan penanganan
lebih cepat. Baca buku tema kesehatan mental juga bisa membantu kok.
Satu orang bisa pulih dari
kesehatan mental, berarti menyelamatkan satu keluarga. Artinya banyak orang
terbantu untuk pulih dan sehat menatap masa depan tanpa beban masa lalu.
Tulisan ini diikutsertakan
dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting.
#30DaysWritingChallengeSahabatHosting.
#day2