sumber foto: Tokopedia
Surabaya tidak
pernah ada dalam anganku. Mampir di kepalaku pun tidak. Apalagi akan tinggal di
kota Bu Risma untuk waktu yang lama. Semua terjadi begitu cepat. Tiba-tiba aku
dan suami harus hijrah di ibukota Jawa Timur itu.
Pengalaman
berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain membuatku santai. Tidak
seperti kepindahanku dari Aceh atau Tangerang, kali ini tidak banyak barang
yang kubawa. Aku dan suami sudah sepakat mengakali barang dengan jumlah
minimal.
Tips Pindah Kota
- 1.
Kenali Kota Tujuan
Sebelum
resmi pindah ke kota tujuan, pastikan sudah mempelajari tempat tersebut. Bila
belum sempat mengunjunginya, pastikan sudah mencari data di internet. Di zaman
sekarang, informasi begitu mudah dicari. Jadi, tidak menerima alasan
ketidaktahuan.
Beruntung
aku pernah traveling di Kota Surabaya tahun 2013. Memang sudah lama, tetapi
beberapa daerahnya masih kuingat. Kala itu aku ditemani keponakan.
Walaupun
sudah pernah ke Kota Surabaya, aku juga melengkapi data dengan mengecek melalui
internet. Tujuannya biar tidak dibilang kurang update.
- 2.
Tujuan Pertama di Kota Tujuan
Ini
sebenarnya tidak penting bagi yang tugas dinas. Biasanya kantor sudah
menyediakan tempat tinggal untuk karyawan selama bertugas. Tugas mencari tempat
tinggal sementara, kupasrahkan ke suami. Kebetulan teman beliau di Kota
Surabaya lumayan banyak.
- 3.
Menyelesaikan Semua Urusan Sebelum
Keberangkatan
Ini
termasuk hal penting. Aku dan suami berbagi tugas. Dari mulai mengurus surat,
perbankan, utang, dan pamitan kepada mertua. Maklum beliau tinggal sendiri di
rumah. Jadi, aku dan suami harus memberikan pengertian lebih.
Usahakan
tidak punya utang uang atau barang dengan tetangga dan saudara. Nanti akan menimbulkan
kejadian yang tidak enak di kemudian hari. Dikira kabur meninggalkan utang.
- 4.
Pastikan Membawa Dokumen Pribadi
Dokumen
pribadi, seperti SIM, KTP, KK, dan sebagainya. Ini akan memudahkan ketika
dibutuhkan. Apalagi untuk yang menetap lama. Biasanya perkenalan pertama dengan
ketua RT dan RW menggunakan KK dan KTP.
- 5.
Usahakan Membawa Barang Sedikit
Tujuan
ke Surabaya adalah bekerja. Oleh karena itu saku tidak membawa barang banyak.
Apalagi membawa buku-buku karyaku. Hal itu akan sangat memberatkan.
Barang
yang kubawa adalah baju kerja yang akan kupakai minimal seminggu di Surabaya.
Selama belum ada seragam, baju kerjaku dulu masih bisa dipakai. Lagian juga
masih muat kok.
Barang
yang sedikit juga membuatku mudah bergerak ke sana dan kemari. Maklum
perjalanan ke Surabaya kutempuh dengan bus. Dari Kudus ke Surabaya hanya ada
bus. Kalau mau naik kereta api harus ke Semarang dulu.
- 6.
Packing dengan Rapi
Soal
packing aku dan suami saling melengkapi. Aku kebagian tugas melipat dengan
rapi. Suami menata di tas besar yang akan kupakai. Jadilah kami berangkat
dengan dua tas ransel dan satu tas besar. Sangat ringkas bukan?
Kunci
packing adalah seni melipat baju dan pemisahan sesuai jenisnya. Baju kerja dan
baju dalam ditata sedemikian rupa. Sehingga muat banyak.
- 7.
Hindari Membawa Koper Besar
Koper
dua di atas lemari tidak kami gunakan. Aku lebih memilih satu tas ukuran sedang
yang biasa dipakai mudik. Alasannya karena kami akan naik dan turun menggunakan
kendaran umum. Jadi, koper hanya akan bikin ribet. Kebayang kan bagaimana
repotnya membawa barang dari angkutan satu ke yang lain?
Itu
tips pindahan tanpa ribetku. Semoga bermanfaat.
Surabaya,
04 September 2019
#ODOP
#EstrilookCommunity
#Day3